Rabu, 23 April 2014

BLEDUG KUWU : ANTARA FENOMENA ALAM, LEGENDA DAN MANFAATNYA


Lapindo adalah bencana alam yang terjadi dikarenakan kecerobohan manusia. Dan mungkin kita hanya tahu Lapindo cuma ada di Sidoarjo, padahal sebelum Lapindo sudah terlebih dahulu Lapindo Alam yang berada didaerah Grobogan, Jawa Tengah. Namanya Bledug Kuwu. 
Terletak di Desa Kuwu Kecamatan Kradeanan 28 km dari Kota Purwodadi Grobogan menuju ke Kota Blora Jawa tengah, Bledug Kuwu menyimpan legenda yang penuh misteri dan menyimpan kekayaan alam bagi warga sekitar.



Bledug kuwu adalah kawasan tanah lumpur yang disertai dengan letupan-letupan yang bervariasi antara 1 meter hingga 10 meter tingginya. Letupan-letupan ini bukan berasal dari magma bumi atau effect dari kwah vulkanik. Karena letupan di kuwu ini tidak terasa panas, kalaupun panas itu hanya dari sengatan matahari. Dugaan peristiwa ini adalah proses kimiawi dari gas bumi dan air laut, ini dibuktikan air disekitar letupan-letupan lumpur mengandung garam. Padahal letaknya sendiri jauh dari laut.

Singkat cerita konon keanehan itu disebabkan ada lubang yang menghubungkan kuwu dengan laut selatan. Lubang tersebut terjadi dari perjalanan pulang Joko Linglung dai laut Selatan menuju Kerajaan Medang Kamolan, setelah melaksanakan tugasnya untuk menangani Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Hal itu dilakukan Joko Linglung yang berujud ular naga sebagai syarat agar Joko linglung diakui sebagai anaknya Aji Saka Raja Kerajaan Medang kamolan.

Adanya kandungan garam di airnya, masyarakat setempat memanfaatkannya menjadikan garam dengan cara tradisional dengan cara mengeringkan di bilah-bilah bambu. Dan di percaya lumpur Bledug Kuwu bila digunakan sebagai lulur akan bermanfaat sebagai pencegah penyakit kulit dan mnghaluskan kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar