Selama 100 tahun
terakhir letusan Gunung Kelud cenderung
berupa letusan besar dan berlangsung sebentar, kecuali letusan pada 2007,
demikian pendapat seorang ahli gunung berapi.
"Biasanya letusan Kelud paling lama dua
hari, tetapi material yang dilontarkan lebih dari 100 juta meter kubik,"
kata Surono, ahli gunung berapi, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan. Simak Kejadian dari Ganasnya Letusan Gunung Kelud yang terjadi selama kurun waktu 100 tahun terakhir.
Efek letusan Gunung Kelud mengeluarkan material jutaan meter kubik dan setinggi 17 km. Abu vulkanik sampai di Yogyakarta. Jalan Malioboro yang tertutup abu
Menurutnya, letusan Gunung Kelud pada Kamis
(13/02) malam, yang telah melemparkan materialnya hingga ketinggian 17km,
merupakan ciri khas letusan Kelud selama 100 tahun terakhir.
"Artinya, letusan Kelud kembali eksplosif
seperti ciri khas dia selama 100 tahun, kecuali tahun 2007," kata Surono.
Ledakan pada 2007, menurutnya, tidak bersifat
eksplosif dan cuma membentuk kubah lava di dalam danau kawahnya.
Dia mengatakan, kubah lava itulah yang
kemudian dimuntahkan pada ledakan pada Kamis malam.
Berikut sejarah ledakan gunung Kelud semenjak
awal 1901 hingga 2007 lalu, seperti disarikan dari wawancara dengan Surono:
Letusan
1901
Letusan terjadi tengah malam, 22-23 Mei 1901,
selama sekitar dua jam dan meningkat pada pukul tiga pagi. Awan panas menyerang
wilayah Kediri. Bunyi letusan terdengar sampai Pekalongan, sementara hujan abu
menyampai Sukabumi dan Bogor. Korban jiwa dilaporkan cukup banyak, tetapi angka
pasti tidak tercatat.
Letusan
1919
Sedikitnya 5160 orang menjadi korban jiwa
akibat letusan gunung Kelud pada tengah malam, 20 Mei 1919 yang disebut
terbesar dalam abad 20. Letusan ini snagat keras sehingga dentumannya terdengar
sampai Kalimantan. Hujan batu cukup lebat dan sebgaian atap rumah hancur, dan
hujan abu mencapai Bali. Kota Blitar dilaporkan mengalami kehancuran akibat
letusan ini.
Ledakan
1951
Letusan terjadi pada pukul 06.15 pagi pada 31
Agustus 1951 yang menyebabkan tujuh orang tewas dan meulai 157 orang.
Setidaknya terdengar empat dentuman keras akibat letusan ini. Hujan batu yang
sebagian sebesar buah mangga menerpa sebagian wilayah Margomulyo. Hujan abu
terjadi selama sekitar satu jam dan mencapai kota Bandung, Jabar.
Ledakan
1966
Terjadi pada 26 April 1966 pukul 20.15 WIB,
letusan ini diwarnai luapan lahar di sejumlah sungai di sekitarnya. Sedikitnya
210 orang tewas akibat letusan ini.
Ledakan
1990
Letusan terjadi secara beruntun pada 10
Februari 1990. Letusan yang terjadi belakangan lebih besar. Letusan utama
disertai awan panas sejauh 5km dari kawah. Daerah yang rusak tidak terlalu
luas, namun sebaran abu jauh lebih luas dan diperkirakan mencapai luasan 1700km
persegi. Sekitar 500 rumah rusak akibat tertimpa hujan abu. Korban jiwa sekitar
32 orang.
Ledakan
2007
Kali ini letusan gunung Kelud tidak eksplosif
seperti sebelumnya, melainkan kemunculan kubah lava yang besar di kawah Kelud.
Kubah itu terus tumbuh sejak 5 November 2007 hingga berukuran selebar 100meter.
Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gtaejala unik dalam sejarah Kelud dengan
munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava
dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh"
hingga berukuran selebar 100 m.
Abu Vulkanik menutupi Keraton Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar