Senin, 19 Mei 2014

6 HEWAN YANG RAJIN BERPUASA

Sejumlah hewan ada yang melakukan praktik puasa, tentunya dengan alasan dan tujuan yang berbeda dengan puasa yang dilakukan  oleh manusia. Cara berpuasa hewan, dijalani pada saat waktu tertentu. Ritual untuk menahan rasa lapar dan haus ini, menjadi  kegiatan yang sangat penting bagi hewan tertentu di habitat liar. Hewan bahkan bisa sangat fokus dalam menjalankan puasa,   untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Simak 6 Hewan yang Rajin Berpuasa dalam hidupnya.

1. Unta
Hewan padang pasir ini mempunyai kemampuan daya tahan tubuh yang luar biasa. Struktur tubuh yang sangat kuat, dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, adalah salah satu ciri khasnya. Bahkan hewan ini mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum. Jika pada kondisi panas membakar seperti di gurun, menemukan sumber makanan dan minuman memang sulit. Namun, itu bukan masalah bagi unta. Bahkan pada suhu panas lima puluh derajat celcius sekalipun, hewan padang pasir ini dapat bertahan hidup hingga delapan hari tanpa makan dan minum. 

Daya tahan hidup yang luar biasa, tak lain karena unta memiliki tempat penyimpanan energi, yang berada di punuknya. Sekitar empat puluh kilogram lemak tersimpan di sini. Sedikit demi sedikit lemak di punuk tersebut akan ia gunakan sebagai sumber energi. Maka tak heran jika unta berhasil bertahan menahan rasa haus, di cuaca panas. Setiap unta berpuasa, ia akan kehilangan sebagian berat badan di tubuhnya. Dan jika punuknya telah kempis, maka persediaan makanan di tubuhnya sudah menipis. Dan ketika hewan ini menemukan air, unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit saja. 

2. Ayam Betina
Setiap kali ayam betina mengerami telur, ia akan senantiasa menahan lapar dan haus, seperti halnya manusia yang sedang melakukan praktik puasa. Hal itu dilakukan oleh ayam betina untuk menghangatkan suhu badannya, sehingga telur yang dieraminya selama hampir 3 minggu, dapat menetaskan anak- anak ayam. Induk betina dengan sabar harus mengerami telur-telurnya hingga ia tidak bisa beraktivitas, seperti makan, minum, hingga membersihkan diri di bawah terik matahari. Ia harus tetap konsisten memberikan kehangatan kepada calon anak nya yang masih di dalam telur, dan menunggunya sampai telur-telur itu menetas. 

3. Ular
Hewan melata yang sebenarnya terkenal rakus ini, gemar memakan hewan apa saja yang ditemukannya. Tikus, kelinci, kodok, burung, dan kadal adalah santapan lezat bagi ular. Bahkan, ular-ular besar seperti jenis piton atau anaconda amazon, sanggup melahap anak kerbau dan babi dengan sekali telan. Namun, ketika ular sudah melahap mangsanya yang lebih besar, geraknya pun menjadi lamban. Itu karena perutnya butuh waktu lama untuk memproses pengolahan korban yang besar. 
Dan selama pengolahan itulah, ular bisa tahan tidak makan dan minum, atau berpuasa selama berahari-hari, bahkan 2 sampai 3 minggu. Saat berpuasa penuh, biasanya ular tidak akan melakukan aktivitas apa-apa. Ular hanya akan bersembunyi dan berdiam diri. Dan saat itulah ular mengalami proses biologi yang kita kenal dengan proses ganti kulit. Puasa yang dilakukan ular, bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh sampai beberapa derajat di atas normal guna melakukan pergantian kulit baru. Ular akan mengganti kulitnya yang tua dan kusam, dan berubah menjadi kulit yang segar , warna-warni, dan indah. Namun, setelah masa puasa berakhir, dan mendapatkan kulit yang lebih baik, sang ular yang tidak makan dalam kurun waktu lama ini, akan tampak lebih ganas, dan aktif dalam mencari korban.

4. Ulat
 Bagi sebgaian orang, Ulat adalah hewan yang menjijikan dan mengerikan. karena bentuknyanya yang berbulu dan kadang membuat gatal-gatal.
Ulat menjalani puasa kurang lebih 14 sampai 16 hari, yaitu ketika mejadi kepompong dan mengalami metamorfosis sempurna untuk menjadi kupu-kupu.

5. Kukang
Kukang adalah Hewan pemalu, merupakan primata yang terancam punah. Ia dikenal sebagai hewan yang lambat dan juga pemalas. Saking malasnya, aktivitas keseharian kukang hanya di isi dengan tidur dengan cara melingkar, atau menggantung di atas pohon. Meski suasana disekitarnya bising, tetapi kukang yang beraktivitas di malam hari ini bisa menikmati tidur sampai seharian penuh, tanpa makan apapun. Bisa dikatakan bahwa puasa yang dilakukan kukang, lebih disebabkan oleh sifatnya yang pemalas. Dan jika perutnya sudah benar- benar lapar, barulah kukang bangun dari tidurnya untuk mencari makan. 
Di habitat liarnya, kukang memakan pakan alaminya berupa getah, nektar, buah-buahan hutan, serangga, dan reptil kecil. Setelah ia merasa kenyang dengan hasil makannya, kukang pun akan kembali tidur dan berpuasa kembali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar