Sebuah Fenomena Sungai Bawah Laut Di Laut Hitam - Eropa ditemukan oleh para ahli. Bahkan penemuan ini layak dinobatkan sebagai sungai keenam terbesar di
dunia. Yang luar biasa, sungai ini ditemukan
di dasar Laut Hitam, sebuah laut dalam antara Eropa tenggara dan Asia Kecil.
Para ilmuwan dari Leeds University mengerahkan kapal selam robot
untuk meneliti dan memindai dasar laut di dekat Turki itu. Seperti halnya di daratan, sungai di
bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air,
dan bahkan air terjun.
Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil. Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan, perairan yang ditemukan di Laut Hitam, adalah sungai keenam terbesar di dunia, dalam hal jumlah air yang mengalir. Aliran air, yang membawa air asin dan sedimen, 350 kali lebih besar dari Sungai Thames di Inggris.
Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil. Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan, perairan yang ditemukan di Laut Hitam, adalah sungai keenam terbesar di dunia, dalam hal jumlah air yang mengalir. Aliran air, yang membawa air asin dan sedimen, 350 kali lebih besar dari Sungai Thames di Inggris.
Ini adalah satu-satunya sungai bawah laut aktif yang ditemukan. Letaknya
di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran
air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam. Ini menyebabkan air Mediterania
mengalir seperti sungai, yang menciptakan alur-alur dan genangan yang dalam.
Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi.
Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, "Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen."
"Sungai itu mengalir dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat," demikian penjelasan Parsons seperti dimuat laman Daily Mail.
Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya.
"Itu memiliki peran yang penting, seperti arteri, yang memberikan kehidupan di laut dalam."
Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi.
Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, "Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen."
"Sungai itu mengalir dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat," demikian penjelasan Parsons seperti dimuat laman Daily Mail.
Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya.
"Itu memiliki peran yang penting, seperti arteri, yang memberikan kehidupan di laut dalam."
Perbedaan utama sungai
di bawah laut ini adalah bahwa aliran air berlawanan dengan sungai-sungai di
darat. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa keberadaan sungai dasar laut
sangat masuk akal, setelah pemindai sonar mengungkapkan adanya
saluran berkelok-kelok di banyak lautan di dunia.
Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik.
Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik.
Dr
Parsons menemukan bahwa sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam mengalir dengan
kecepatan sekitar empat mil per jam, mengalirkan 22.000 meter kubik air per
detik. Ini 10 kali lebih besar dari sungai terbesar Eropa, Rhine.
Sungai bawah laut ini Sungai mengalir hanya
sekitar 37 mil hingga mencapai tepi beting laut sebelum menghilangke laut
dalam.
Sumber :
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/168375-sungai-raksasa-ditemukan-di-dasar-laut-hitam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/168375-sungai-raksasa-ditemukan-di-dasar-laut-hitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar